Bermula Dari Kunci Jawaban Kemarin #14 -Kisah Boni-
![]() |
foto:google |
Pergantian jam pelajaran akan segera tiba, ujian
fisika akan menghantui setiap pikiran para siswa di dalam kelas XI-A
selanjutnya. Maklum saja, mayoritas siswa yang berada di kelas ini tak ‘kurang’
dari seorang orator di sekolah tempat mereka menuntut ilmu. Bahkan mereka lebih
memilih ujian pidato pas apel pagi ketimbang mengerjakan satu soal yang
menggunakan rumus kecepatan sama dengan jarak per waktu. Apalagi Boni yang sebenarnya
lambat dalam memahami soal-soal hitung.
Sehingga tak jarang para siswa lebih mengandalkan siswi
yang ada di kelas. Terlebih vita. Ia dikenal siswi yang mahir di bidang
pelajaran eksakta. Setiap kali ujian maupun tugas pelajaran fisika selalu ia
yang mendapatkan nilai tertinggi. Akhirnya ia disebut sebagai fisikawan cilik
di kelasnya.
Beruntungnya, Boni yang terlanjur menaruh hati pada
Vita. Sejak beberapa bulan terakhir mendapat lampu hijau dari Vita, Ia lebih
sering mendapat contekan jawaban dari Vita. Begitupun harapannya pas ujian
fisika kali ini. Boni mengantungkan nilai ujian fisikanya pada Vita.
Bu Guru telah membagikan lembar soal di atas
masing-masing meja. Boni yang kebetulan duduk bersebelahan dengan Vita seakan
di atas angin pada ujian kali ini. Sambil senyum senyum melihat butiran soal
yang berjumlah 5 buah tersebut, Ia seakan merasa kemenangan telah direnggutnya
pada hari ini. Waktu yang diberikan cukup lama, 60 menit.
Waktu terus bergulir, 30 menit waktu telah berlalu. Lembar
jawaban Boni masih berisi nama dan identitas pelengkap lainnya. Boni mulai
gelisah sambil melirik ke arah Vita yang serius memegang pulpen dan terus
menulis jawaban di lembaran kertasnya. Dengan bisikan pelan, Boni memberi kode
pad Vita untuk menoleh. Vita hanya bilang,”Tunggu ya, belum selesai.”
Boni masih menunggu, Ia bingung. Waktu terus berjalan.
Waktu ujian tersisa 20 menit lagi. Sedangkan jawaban dari kelima soal tersebut
menghabiskan 2 halaman kertas polio. Tak mau ambil resiko, Boni tukar posisi ke
arah belakang dan meminta jawaban pada Riko. Walaupun Riko baru mengerjakan dua
jawaban dan belum tentu hasilnya benar, tak apalah pikirnya. Daripada tidak
sama sekali alias kosong lembar jawaban.
Tak lama berselang, dua jawabanpun selesai di copas
dari lembar jawaban Riko dengan susah payah. Boni kembali memanggil Vita dengan
harapan yang sama, kunci jawaban. Namun jawaban yang sama masih saja terdengar.
“Tunggu ya, sedikit lagi.”
Waktu tinggal 5 menit lagi. Boni telah mengerjakan 3
soal dengan jawaban yang belum tentu benar. Di waktu sisa tersebut, Boni
menyempatkan untuk memanggil Vita lagi. Kali ini Vita menyahut dan melemparkan
kertas jawaban. Tanpa pikir panjang, Boni segera membuka kertas untuk
menuliskan jawaban dari Vita. Namun, Boni sangat terkejut ketika membaca
jawaban yang tertulis di kertas.
“Vita gak suka sama cowok yang bergantung dengan orang
lain, ke depannya belajar yang giat. Kerjakan ujian sendiri tanpa bantuan orang
lain”
Membaca kertas jawaban tersebut, Boni tersenyum. Ia merasa
kalah telak pada saat itu. Akhirnya ia mengumpulkan lembar jawaban fisika
dengan berisi 3 jawaban yang belumtentu benar hasilnya. Namun ia tak memikirkan
hasilnya. Karena jawaban tersebut tidka berasal dari kerja pribadinya.
Setelah bel berbunyi, guru meninggalkan kelas dengan
membawa hasil ujian para siswa. Boni menjumpai Vita dan mengucapkan terimakasih
telah mengingatkannya. Bahwa mulai detik ini, Ia harus bekerja keras mempelajari
soal-soal fisika yang sulit dimengerti. Tentunya dengan bantuan dan bimbingan
Vita.
Akhirnya setiap sabtu sore selepas pulang sekolah,
Boni menghabiskan waktu hingga menjelang maghrib di rumah Vita untuk belajar
mengerjakan soal soal fisika. Awalnya hanya sabtu sore, lama kelamaan menjadi
setiap hari. Tidak hanya untuk mengerjakan soal-soal saja, melainkan melakukan
pendekatan kepada Vita dan keluarga. Akhirnya mereka semakin dekat dan menjadi pasangan
harmonis di kelas dengan nilai yang meyakinkan ketika ujian fisika di semester
depan.
Kedekatan yang diawali dengan kunci jawaban yang
diberikan ketika ujian fisika.
Bermula Dari Kunci Jawaban Kemarin #14 -Kisah Boni-
Reviewed by Bamzsusilo
on
Senin, Januari 25, 2016
Rating:

Post a Comment