Pelajaran Hidup 1 “Persahabatan”

Persahabatan emang selalu bikin manusia merasa lengkap dan bahagia. walaupun telah lama tak berjumpa, namun harapan untuk bertemu selalu ada. inilah yang sedang kurasakan. Apa yang kita harap terjadi dan yakin akan terjadi, sudah barang tentu hanya tinggal menunggu bom waktu saja untuk terjadi.
Orang kolot pernah berkata” Persahabatan datang hanya untuk orang-orang yang peduli dan rela berkorban”. Yaa,,, satu kalimat yang lumayan cocok untuk ukuran seorang manusia. Persahabatan dapat kita bangun dari berbagai jenis dinding peduli dan atap kerelaan. Jika dua sikap ini kita tanamkan dalam diri kita, mudah-mudahan orang yang kamu kenal akan berlomba-lomba untuk minta tanda tangan. Gak nyambung ya? Maksudnya berlomba untuk mendaftar menjadi calon sahabat buatmu.
Berdebat mengenai persahabatan sebenarnya ada makna yang perlu dipahami. Persahabatan disini mengandung Hablum minannas. Salah satu amal yang disyariatkan dalam agamaku. Bukan berarti agama lain tidak disyariatkan. Namun karena aku adalah moslem, jadi konteks yang diperbincangkan menggunakan konsep Islam. Iya, begitulah agama selalu menjadi pedoman dalam bertindak. Bahkan untuk berhubungan dengan orang lain saja menggunakan aturan. Contohnya, dalam berhubungan dengan orang lain, kita harus menjunjung tinggi nilai perasaan. Jangan karena kita, seseorang merasa terganggu atau tidak nyaman.
Saling menghormati antar orang-orang dalam cakupan persahabatan akan menambah perasaan nyaman dan tenteram di dalam hati. Perasaan tersebut akan menjadikan kita orang yang benar-benar mendapatkan rahmat dari Sang Kuasa.