Wanita Itu Rapuh dan Baperan, Namun....

Cerita 8 (Wanita Bag. 1)
Sebenarnya aku males banget ngomongin wanita. Bukan karena aku seorang pria. Tapi, gak suka aja gitu ngomongin sesuatu yang bukan ranah kita, maksudnya bukan bagian dari kita. Eh apaan sih. Iya gitu lah pokoknya. Kan mulai gak jelas kau Mbeng. Namun karena ini adalah tantangan, aku merasa lemah aja kalau gak terima ini.

Memang sih kita dilahirkan dari rahim seorang wanita. Lebih tepatnya mamak yang sudah pasti berjenis kelamin wanita. Jadi, gadak alasan sih untuk menolak untuk mengulik tentang wanita. Karena juga bakalan anak-anakku nanti akan dilahirkan dari spesies tercantik di planet bumi ini. di planet bumi ya, karena kalau di planet lain belum tentu wanita bumi bisa menang cantiknya. Karena kita gak tau wanita planet lain pake skincare merk apa dan tercipta dari teknologi yang canggih seperti apa. Lol.
cc: diaryhijaber.com

Bicara wanita tentu gak akan bisa dipisahkan dengan yang namanya perasaan. Iyah, hampir 90% wanita mengunakan perasaan dalam beraktivitas. Gak percaya, coba pahami beberapa kasus berikut. Saat dia lagi menstruasi, kemungkinan emosionalnya akan lebih menonjol ketimbang kelemahlembutannya. Bener gak sih?  Kayaknya bener. Udah puluhan wanita yang pernah aku tanyai, jawabannya seperti itu. walaupun hanya 1 atau 2 saja yang relatif stabil.

Wanita juga kerap sekali melibatkan emosi dalam menghadapi masalah. Makanya kebanyakan hakim di pengadilan itu kebanyakan pria. Ada sih wanitanya, tapi gak sebanding dengan jumlah hakim yang pria. Bisa dibayangkan seorang hakim yang hendak menentukan putusan sidang jika dengan emosi dan perasaannya. Bisa kacau hukum yang ada di negara tersebut. Ini bukan diskriminasi yaa, tapi hanya sedikit perkiraan yang hanya menggunakan logika biasa, tanpa penelitian. Dan sepertinya kalian setuju.

Memang seorang pria bisa juga lebih emosional ketimbang wanita, tapi pria lebih e;legan dan rapi dalam mengekspresikan emosinya. Pria lebih sering menggunakan otak kirinya sehingga lebih condong ke logika sehingga keputusannya jarang diintervensi oleh perasaan dan intuisi hati. 

Ya walaupun begitu, setidaknya pria dan wanita bisa bersatu. Perbedaan itulah yang membuat mereka bisa hidup rukun dan damai jika saling memahami dan menghargai. Tapi yang perlu dipahami adalah berperasaannya seorang wanita itu tidak lantas melemahkan jati dirinya

Berperasaannya seorang wanita itu tidak lantas melemahkan jati dirinya

Perasaan merendah dan lemah kerap sekali dialami wanita. Padahal itu stigma yang kurang tepat. Justru dengan berperasaannya seorang wanita, menjadikan dia makhluk yang unik, aneh dan kadang susah untuk dimengerti. Dan lagi-lagi ini tugas pria untuk memahaminya.



Dengan kondisi moodswing yang sulit ditebak, kadang sedih, menangis tertawa dalam waktu yang nyaris tak berjeda. Hal ini ini disebabkan kecenderungan untuk mengekspresikan perasaan. Makanya kalau kita nonton FTV, peran seorang waita itu lebih banyak scenenya, ya karena mereka jago akting. Kwkwkw




Namun jangan tersinggung kalau kaum hawa ini disebut dengan ratunya baperan, rapuh dan emosional, justru itulah senjata terampuh kalian buat menaklukkan pria-pria yang suka semena-mena. Kalau pria itu baik, dia akan paham bagaimana cara memeprlakukan wanita kesayangannya. Tentunya tidak dengan marah-marah dan menyalahkan fitrah kalian sebagai seorang wanita. Bersambung...


#Chalengewithyou

Baca di bawah ini cerita sebelumnya.

Cerita 1 - Kegagalan disini
Cerita 2 - tentang Perjuangan disini
Cerita 3 - Rindu Mantan disini
Cerita 4 - Virus Yang Paling Mematikan disini
Cerita 5 - Memaksa Tuhan Mengabulkan Impianmu disini

Cerita 6 - Sosok Inspiratifku Adalah Kamu disini
Cerita 7 - Temu Yang Bersebab disini

Wanita Itu Rapuh dan Baperan, Namun.... Wanita Itu Rapuh dan Baperan, Namun.... Reviewed by Bembengers on Rabu, April 15, 2020 Rating: 5

Tidak ada komentar

Berkomentarlah yang sopan dan bijak..

Post AD

home ads