Memaksa Tuhan Mengabulkan Impianmu

Cerita 5
Setiap manusia menginginkan kehidupan yang layak selama menjalaninya. Jika di masa kecil kita sering kali diingatkan orangtua disuruh rajin belajar ‘Supaya Jadi Orang’. Begitu lah kira-kira redaksi bahasanya. Jadi orang disini bermakna jadi orang yang dianggap sukses dalam karirnya, mapan finansialnya, paham keilmuannya dan santun perilakunya. Secara kasat mata seperti itulah makna jadi orang versi Ayah dan Ibu kita dulu.

Bicara impian, tentu setiap dari kita memilikinya. Ibarat sebuah tujuan, impian akan menjadikan kita bersemangat untuk menggapai suatu keinginan. Misalnya saja ketika di waktu kecil kita mendambakan menjadi seorang dokter, tentu usaha-usaha yang dilakukan untuk meraih profesi dokter tersebut dengan belajar sungguh-sungguh, mendapat nilai terbaik di kelas, memperkuat nilai eksakta dan sebagainya.

Impian dapat menjadi barometer bagi kita dalam menuntaskan sebuah harapan. Seberapa besar dan kuat pengorbanan yang kita lakukan untuk memperoleh impian tadi, semakin besar pula peluang untuk mencapai impian tersebut. Jika pun gagal, setidaknya kita akan memahami kesalahan dan kekurangan apa yang melatarbelakangi. Sehingga kita jadi tau untuk melakukan apa selanjutnya untuk intropeksi.

Kurangnya kita adalah enggan mencoba sesuatu. sehingga nilai kegagalan itu sudah tentu di depan mata. Kita kurang percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki. Kita terlalu minder dengan pesaing-pesaing kita. Seharusnya kita bisa memprediksi sejauh mana kemampuan kita di banding mereka sebelum pertempuran dimulai. Hanya saja kita terlambat membaca diri sendiri. Itu kelemahan yang banyak dimilki banyak orang. Termasuk aku sendiri. Akhirnya gagal menjumpai.

Makanya, impian itu harus dibentuk sejak dini. Dan kita harus fokus memperjuangkannya. Aspek-aspek apa saja yang harus menjadi penentu harus segera diadakan. Ibarat pengen berkendara dengan mobil, namun bensinnya tidak itu. itul;ah impian yang diibaratkan impian, sedangkan usaha adalah bensinnya. Sebenarnya mudah bai kita meraih impian tersebut, namun kita tak cukup punya usaha yang maksimal untuk bahan bakarnya.

Baca Juga: Impianku Sukses Bersama

Pada akhirnya kita hanya menyaksikan kesuksesan orang lain di depan mata kita. Dan kita harusnya tak menyalahkan dia mengapa bisa, namun sebaiknya intropeksi diri. Usaha apa yang belum kita lakukan sehingga kita gagal. Allah maha adil kok atas usaha yang dilakukan hambanya.

Maka selagi kita muda, sususnlah impian-impianmu dalam bentuk tindakan nyata. Karena coretan di catatan harian takkan berguna kalau tidak menjadi pengingat atas impian yang telah kita canangkan. Apalagi hanya sekedar menjadi pajangan di meja kerja kita.

Karena Allah akan menjamin impian setiap anak manusia tercapai jika dilakukan dengan ikhlas dan ikhtiar yang jelas. Kita hanya perlu mencoba dan mencoba lagi hingga akhirnya orang lain mengikuti jejak kesuksesanmu. Sampai jumpa di puncak kesuksesan, kesuksesan membuatmu bahagia. Eaak.

#Chalengewithyou


Baca di bawah ini cerita sebelumnya.

Cerita 1 - tentang Kegagalan disini
Cerita 2 - tentang Perjuangan disini
Cerita 3 - Rindu Mantan disini
Cerita 4 - Virus Yang Paling Mematikan disini



Memaksa Tuhan Mengabulkan Impianmu Memaksa Tuhan Mengabulkan Impianmu Reviewed by Bembengers on Minggu, April 12, 2020 Rating: 5

1 komentar

  1. After successful huge two or 3 times, you'll be able to|you presumably can} be sure that|ensure that|make certain that} your fortunes are about to shift. The Chinese have always been recognized as gamblers, they usually settle for this. However, other than state lotteries, the folks of China have not been exposed to a scenario the place video games have been legitimized and ma... The aim of the present research was to understand the clinical and casino.edu.kg social construction of pathological gamblers in Macau. In Macau, they are referred to as Paichai (扒仔), which accurately means “to seize cash from others.”... Despite the vary of free providers obtainable in Australia, few household and friends of people with drawback gambling entry them.

    BalasHapus

Berkomentarlah yang sopan dan bijak..

Post AD

home ads