Berjuang, Tak Perlu Balasan Instan


Cerita 2 - Perjuangan
Aku pernah berjuang, namun sedikitpun tak dipandang. Mungkin kalimat di atas menggambarkan sikap pesimis yang cukup tinggi. Jika berbuat sesuatu hanya untuk mendapatkan sebuah balasan instan, tentu takkan ada yang namanya penemuan-penemuan fenomenal  seperti TV, telepon, pesawat di masa lalu. terkadang kita terlalu menilai sesuatu dalam tempo yang relatif singkat. Sehingga lupa dengan proses yang sebenarnya menjadi poin utama.


Yah, mungkin kita takkan menyadari bahwa Thomas Alfa Edison menghabiskan 6000 bahan percobaan untuk berhasil menciptakan bola lampu perdananya. Berapa waktu yang ia habiskan, berapa modal yang juga telah ia korbankan. Lah, kita baru sekali mencoba sudah langsung meminta balasan. Kurang jauh maenmu lek.

Padahal jika ditelisik, tingkat perjuangan kita saat sekarang ini sangatlah mudah. Kita hanya tinggal melanjutkan perjuangan para pendahulu kita sebagai pejuang kemerdekaan. Ehehe, berat kajianmu Mbeng. Iya aku pengen jelasin ke kalian bahwa memang benar. Perjuangan kita hanya sebatsa melanjutkan apa yang telah dikorbankan orang-ornag terdahulu. Kita tak perlu mengangkat bambu untuk mengusir penjajah. Kita cukup menggoreskan tinta harapan di lembar document smartphone masing-masing. Isinya tentang aktivitas harian yang akan dilakukan. Misalnya bangaun tidur, sarapan, pantengin gadget, tidur lagi, nongkrong, tidur. Gitu aaj terus sampe kiamat.

Memang sih dunia ada di genggaman, namun untuk menggenggam tangan si dia juga butuh perjuangan. Tak lantas kamu berdiam diri ujug-ujug jodoh datang bertamu. Ya gak juga lah bambank. Semua-semua juga perlu sebuiah perjuangan, kali in perjuangan yang gak sedikit. Perjuangan yang berkelanjutan. Waktu, uang, tenaga, pikiran juga bakalan tergunakan untuk mengapai sebuah impian. Jack saja mesti mengorbankan nyawanya untuk sebuah cinta yang diperuntukkan Rose, masak kamu berkorban untuk kemajuan diri kamu sendiri ogah.

Baca Juga: Mimpi dan Harapan Berkejaran

Yah, buat kalian yang sedang berjuang, ntah itu berjuang lulus kuliah pada waktu yang tepat, berjuang mengatasi pandemi Covid-19, berjuang menghalalkan sang pujaan hati, berjuang dari sakit yang sedang menggerogoti, Aku dan segenap kru yang bertugas akan senantiasa mendoakan yang terbaik. Mendoakan agar kau segera meraih impian yang telah lama diidam-idamkan.
Aku pernah berjuang dari berat 45kg sampai 72 kg.
Itu kan perjuangan juga namanya

Namun perlu diingat, tak selamanya perjuangan yang telah kamu lakukan akan segera mendapatkan hasil yang memuaskan. Terkadang Allah memberikan jeda sebentar saja untuk melihat ketulusanmu menerima sebuah kegagalan. Ketika kamu mampu berjuang dengan ikhlas, menerima sebuah kegagalan dengan lapang dada, barulah Allah akan memberikan hal termanis dalam hidupmu. Aku pernah merasakannya, cobalah.

Jika kamu berjuang hanya untuk mendapatkan sebuah hasil, kamu takkan mendapatkan apa-apa di akhir. Namun jika kamu berjuang dengan sebuah keikhlasan tanpa pamrih, Insya Allah hal indah akan menyertai.

#Challengewithyou

Berjuang, Tak Perlu Balasan Instan Berjuang, Tak Perlu Balasan Instan Reviewed by Bembengers on Selasa, April 07, 2020 Rating: 5

Tidak ada komentar

Berkomentarlah yang sopan dan bijak..

Post AD

home ads