Lagu Aisyah Dan Romantisme Ala Rasulullah


Mulia indah cantik berseri
Kulit putih bersih merah pipimu
Dia Aisyah putri Abu Bakar
Istri Rasulullah

Sungguh sweet nabi mencintamu
Hingga nabi minum di bekas bibirmu
Bila dia marah, nabi kan bermanja
Mencubit hidungnya

Aisyah...
Romantisnya cintamu degan nabi
Dengan baginda kau eprnah main lari-lari
Sellaunbersama hingga ujung nyawa
Kau disamping Rasulullah

Aisyah..
Sungguh manis oh sirah kasih cintamu
Bukan persis novel mula benci jadi rindu
Kau istri tercinta Ya Aisyah Ya Humairah
Rasul sayang, kash, rasul cintamu

Lagu Aisyah mendadak viral setelah Grup Musik Sabyan meng-cover lagu ini. mendengar lirik di atas, tentu membuat kita tersenyum-senyum. Begitu romantisnya kehidupan RaSulullah bersama istrinya, Aisyah. Tentu ini menjadi contoh pasangan idaman bagi umat Islam, terkhusus pasangan muda yang baru menikah. Yang sudah menikah yaa, pasangan yang belum menikah belum boleh, eh.

Kita pasti mendambakan kehidupan yang harmonis dalam sebuah keluarga. Itu pasti. Tidak mungkin ada dalam sebuah keluarga yang menginginkan pertengkaran dalam rumah tangganya. Jikapun ada, itu bukanlah kemauan dari mereka, namun hanyalah ketidaksengajaan dan keterpaksaan yang mengakibatkan terjadi.

Menyoroti romantisme dalam berumah tangga, tentu aku bukanlah orang yang tepat menceritakannya. Karena aku sendiri juga belum berumah tangga. Namun berdasarkan pengakuan dari teman-teman yang sudah berumahtangga, aku mengambil beberapa pelajaran yang bisa aku terapkan nantinya ketika aku sudah tidak jomblo lagi. Aamiin kan ya

Yah, dalam berumahtangga, sikap romantis itu mutlak diperlukan. Ada saatnya pasangan kita mengalami kejenuhan dalam beraktivitas. Di saat seperti itulah kita harus menampilkan sikap dan tindakan romantis untuk memberikan suasana nyaman, gembira, asik dan seru. Sehingga kejenuhan yang dirasakan pasangan kita dapat pergi.

Di saat pasangan kita butuh asupan semangat, kita harus mampu menjadi pemantik api gairah demi mengembalikan mood pasangan kita dalam beraktivitas. Jika dia lesu, kamu bisa gawat gak dimasakin, gak dibuatin teh hangat plus roti bantal berlapis selai di pagi hari sebelum berangkat kerja. Parahnya, kamu gak dibawain bekal untuk makan siang saat dikantor.

Dalam hal ini, pria harus bisa menjadi romantis seperti Rasulullah. Sesekali berikan ciuman hangat di keningnya di saat pasangan sedang menggoreng bakwan di dapur secara tiba-tiba. Atau di saat dia sedang membuka tirai jendela kamar di pagi hari, berikan pelukan mesra. Tindakan-tindakan kecil dan sepele ini bisa mengembalikan mood pasangan yang kadang juga mungkin tidak stabil.

Atau di saat pulang kerja, berikan hadiah kecil yang sederhana untuk menghargainya telah memberikan cinta dna kash sayang selama menjalani pernikahan. Yah, yang sederhana saja. Misalnya Es Krim atau coklat yang diberi tulisan I LOVE YOU dengan berlapis pita merah.

Setidaknya kita harus belajar bagaimana caranya supaya kehidupan berumahtangga yang kita jalani tetap langgeng, bahagia, harmonis. Lagi-lagi walaupun aku belum menikah, pelajaran tentang berumah tangga harus kudu dipersiapkan. Karena menikah adalah ibadah, jadi kudu harus dipelajari. Supaya hasilnya mendapat berkah. Gaskeun

Oek, akhirnya aku minta izin bagi yang sudah menikah. Karena tulisan ini bukan maksud mengajari atau apa. Tapi karena kegelisahanku yang satu harian ini mendengar lagu Aisyah, jadi jiwa intuisiku untuk menulis jadi terpanggil. Biar #WorkFromHome juga bisa agak produktif. Ehe.

Baiklah, semoga kalian yang membaca postingan ini bisa menerapkan keromantisan dengan pasangannya di rumah, tapi pasangan yang sudah halal ya. Kemudian jangan lupa doain aku juga semoga setelah lebaran tahun ini juga menerapkan keromantisan dengan pasangan halal. Aamiin.


Tulisan ini dipersembahkan buat Dek Ratih..

Lagu Aisyah Dan Romantisme Ala Rasulullah Lagu Aisyah Dan Romantisme Ala Rasulullah Reviewed by Bembengers on Minggu, Maret 29, 2020 Rating: 5

Tidak ada komentar

Berkomentarlah yang sopan dan bijak..

Post AD

home ads