Blucerku Kena Stroke
foto pribadi |
Banyak hal yang hendak
diceritakan malam ini. Namun aku bingung mau memulainya darimana. Karena
terlalu banyak cerita yang hendak dituangkan dalam sebuah tulisan. Awalnya, aku
sudah mulai malas hendak memanjakan jari jari tangan yang lentik ini untuk menyentuk
tuts tuts keyboard notebook yang mulai renta. Bukan apa apa, notebook
kesayanganku yang sudah hampir 5 tahun menemani kenak stroke beberapa bulan
yang lalu. Sehingga tidak ada pilihan lain untuk mengistirahatkan imajinasi yang
melingkungi alur cerita malam ini, salah satunya. Akhirnya Blucer pun mangkrak
di bawah lemari tak sadarkan diri sejak Bulan Juni.
Setelah berusaha beberapa kali
mencoba membuat booter windows dari flasdisk dan akhirnya tetap gagal. Aku
mulai memberanikan diri untuk membaaw Blucer ke salah satu rental PC/Laptop
yang ada di salah satu Mall di Jakarta. Tepatnya minggu lalu, aku dengan
belagak sombong menghampiri penjaga toko untuk menanyakan perihal keadaan
blucer.
Tanpa berpanjang dialog, aku
langsung membuka tas ransel yang berisi Blucer kesayanganku. Tanpa deal biaya
operasi, aku menjelaskan detail yang tepat mengisi feature blucer. Ia pun
langsung mengambil beberapa tools ia mulai mengoperasi Blucer.
Namun aku baru ingat belum
menanyakan biaya reparasinya. Setelah
bertanya kepada si Mas nya, Ia menyuruh langsung ke kasir yang kebetulan
di jaga Mbak Mbak yang lumayan cakep dan ramah kelihatannya. Setelah
menceritakan perihal sakit dan obat yang harus ditebus, dengan menggunakan
calculator di layar PC, si Mbak mengatakan total yang harus dibayar sebesar 230
ribu rupiah.
Dengan tidak percaya aku kembali
menayakan ulang total dan meminta rincian pembayarannya. Dengan sabar ia
menjelaskan satu persatu apa saja yang diperbaiki dan direparasi. Setelah
bernegosiasi dan sempat memberikan beberapa penawaran, mash saja budget yang
kuperhitungkan tak menemui sasaran. Yang benar saja instalasi windows, plus
driver dan Office dibanderol dengan harga 230 ribu. Kalau di Medan udah bisa
stik Bluuetooth untuk Android dan PC. Hahaha
Akhirnya setelah tawar menawar
tak menemui titik sepakat, aku menyerah dan pergi meninggalkan rental di Mall
yang gakkan mencoba memperbaiki apapun di sana lagi. Aku jera kawan. Dan pulang
tanpa membawa hasil apa apa. Aku teringat sama zuchri yang agak pintar dalam
hal instal menginstall notebook menggunakan flasdisk. Akhirnya setelah bermohon
dengan imbalan kusuk-kusukan 10 menit dia mau membuatkan flasdisk miliknya menjadi
installer windows untuk dikirim ke ibukota.
dengan bantuan Adjie yang akan
berangkat ke Jakarta, akhirnya flasdisk mendarat dengan selamat di kost. Tanpa
pikir panjang, aku langsung menyetel blucer tanpa hambatan apapun. Hingga malam
ini ia sudah kembali normal setelah koma kenak stroke beberapa bulan.
Begitulah alkisah mengapa hari
ini aku menuliskan sebuah cerita pahit tentang Blucer. Sudah sangat lama ia
mangkrak tanpa sentuhan majikannya. Sudah sangat lama ia hampa tidak mendapat
kemanjaan dari majikannya. Pada hari ini kembali bertugas menemani majikan
menyelesaikan misi mulia menyelamatkan peradaban Konoha yang sudah hampir
punah. (apasih)
Kali ini aku akan menjaganya
lebig baik lagi. Menuruti segala keinginannya yang terkadang tak kupenuhi. Mengiyakan
pntanya yang terkadang tak kuhiraukan. Memang ia bukanlah bertipe manja seperti
beberapa cewek zaman sekarang, namun terkadang kemanjaan perlu dihadirkan untuk
hubungan yang harmonis. Apalagi manfaatnya sangat dominan dengan passion aku yang
hobi menulis walaupun gak penting.
Jadi, mulailah menjaga
barang-barang yang dititipkan kepada kita. Pergunakanlah dengan sebaik baiknya
dengan tujuan positif. Sehingga barnag-barnag yang kita gunakan akan memebri
manfaat baik juga kepada kita ke depannya.
Blucerku Kena Stroke
Reviewed by Bamzsusilo
on
Rabu, Desember 06, 2017
Rating:
Post a Comment