Hentikan Panorama Menjijikkan Ini!
Foto: Google |
Aku lelah melihat kejadian beberapa hari belakangan dari
kedua organisasi yang berseteru. Aku lelah melihat pengrusakan fasilitas yang
mereka lakukan. Bahkan yang parahnya, hingga menghilangkan nyawa seseorang. Apakah
ini namanya organisasi penggiring negara menuju kesejahteraan dan kedamaian?
Sebenarnya apa yang mau kalian dapatkan? Apa yang mau kalian
cari? Jabatan? Tidak bung, kekuasaan tidak akan abadi. Ketenaran? Itu lagi. Ketenaran
hanya kalian peroleh jika kalian benar-benar mengiringi langkah tanah air beta
menuju gerbang kedaulatan tertinggi. Yaitu demokrasi yang berkepribadian.
Masih ingatkah kalian perjuangan yang dilakukan para pemuda
di zaman sebelum kemerdekaan? Mereka bahu membahu tak mengenal ras dan golongan
untuk memperjuangkan kemerdekaan. Mereka bersatu padu berjuang untuk
membebaskan tanah air dari belenggu penjajahan. Apakah niat suci yang pernah
diajarkan kepada kalian pada waktu pelajaran kewarganegaraan di SD sudah luntur
dari ingatan? Dimana letak bertenggang rasa dalam berorganisasi yang kalian
elu-elukan?
Ayolah kawan, kita bukan lagi anak SMP yang kerap tawuran
melepaskan nafsu kebebasan yang tak tersalur ketika di rumah. Kalian adalah
para pemuda bangsa yang mencerminkan nilai-nilai ideologis negara kita,
Indonesia. Janganlah mencoreng bendera negara sendiri. Kakek dan orangtua kita
dahulu memperjuangkan bendera merah putih hingga merelakan nyawa mereka. Demi satu tujuan, tegaknya sang merah putih. Namun,
saat ini apa yang terjadi? Kalian hanya disibukkan dengan kekuasaan dan
keserakahan yang notabene itu hasil dari keringat bahkan darah dari
saudara-saudara kita terdahulu.
Apa kalian tidak malu dengan apa yang kalian lakukan saat
ini? Apa nurani kalian tak bergeming sedikitpun membayangkan apa yang terjadi
saat ini? Gedung dirusak, motor dibakar, orang dibunuh. Apakah itu tindakan
seorang nasionalis? Apakah itu tindakan seorang yang cinta kepada negaranya? Apakah
itu tindakan seorang yang hidup di atas para pejuang kemerdekaan.
Hidup kita saat ini sudah kurang sejahtera kawan. Apa apa
mahal. Bensin naik turun, bahan makanan sedang melonjak naik. Mau makan aja
harus kerja keras dulu. Kalau tidak, anak bisa putus sekolah. Jangan jejali kami
dengan panorama menjijikkan seperti ini. Pendidikan apa yang akan kalian
berikan kepada generasi penerus jika tindakan kalian tak lebih dari seorang
barbar.
Sudah saatnya kita hidup berdampingan. Lepaskan ego yang ada
di masing-masing kepala kalian. Masih banyak PR yang harusnya kalian lakukan. Sebagai
organisasi yang besar dan berpengaruh, sebaiknya hal-hal positif lah yang harus
kalian tampilkan. Bangsa ini butuh pemuda-pemudi militan yang berjuang atas
nama rakyat. Bukan berjuang atas nama golongan dan kepentingan pribadi.
Ada baiknya kalian senggol para pejabat yang duduk di teras
pemerintahan sana. Sudah apa yang mereka lakukan untuk kemajuan daerah dan
kesejahteraan masyarakat. Mari sama-sama memperbaiki daerah yang telah
melahirkan kita. Jika kita bersatu, hidup akan damai. Sejahtera akan segera
dinikmati oleh masyarakat luas.
Berdamailah kawan, kita masih hidup di langit yang biru dan
menghirup udara yang diberikan Tuhan. Toh semua yang ada di bumi ini hanyalah
titipan. Mengapa harus diperebutkan. Mari berbuat baik kepada sesama dan
hentikan pertikaian ini.
Mari satukan suara untuk hashtag #Medandamai
Salam dari
Bambang Edi Susilo
Rakyat
Medan yang mengharapkan kedamaian
Dan menginginkan
perselisihan ini segera diakhiri
Hentikan Panorama Menjijikkan Ini!
Reviewed by Bamzsusilo
on
Senin, Februari 01, 2016
Rating:
Post a Comment