NIKAH

Banyak orang terkejut aku menikah Agustus lalu. Bukan karena mendadak atau malah gak nyangka jodohku ternyata Dia. Tapi mungkin karena banyak teman-teman yang mengira, eh gak sama dia nikahnya. Ya itu wajar, karena jodoh kadang memang gak terduga. Apa yang sudah direncana, suka lari dari realita. Karena Allahlah sutradaranya. Dan sampai detik ini, aku juga masih ngerasa mimpi sih. Beberapa kali aku cerita ke istri, beneran gak sih ini? Apa kita berada di alam mimpi? Lagi lagi ini nyata. Alhamdulillah, lantas kami berkata begitu.

Dokumen Pribadi

Sebenernya aku gak mau cerita ini, tapi kayaknya ada yang kurang aja kebahagiaan yang aku alami gak turut kalian nikmati juga. Ya namanya kita juga keluarga kan, kalau ada bagian dari keluarga yang berbahagia, tentu kamu-kamu juga ikut merasakannya. Apalagi yang turut mendoakan, pasti terharu akhirnya seorang Bang Mbeng yang telah hidup 29 tahun di Bumi Pertiwi melepas keperjakaannya dengan wanita yang luar biasa ini.

Banyak yang gak habis pikir, wih Si Bembeng nikahin anak kuliahan. Wih kayak Om Om dan ponakannya Jang. Mungkin selentingan itu bakal terucap dari bibir kalian yang mengetahui selisih usia kami. Tapi lagi-lagi itu hanyalah penyemangat buat ngebuktiin bahwa usia hanyalah angka. Kedewasaan dan kecocokanlah yang menjadi alasan utama aku yakin memilihnya, dan dia yakin memilihku. Sesimpel itu, iya sesimpel itu.

Tapi, kalau ditelusuri makna kecocokan tidaklah sesimpel yang dibayangkan. Cocok tentu banyak memiliki persepsi. Cocok dari segi pemikiran, hobi, status social, lingkungan, kebiasaan, makan nasi goreng pakai bawang goreng atau gak, jalan-jalan sukanya ke gunung atau pantai, tidur malem dengan lampu nyala atau mati  dan masih banyak lagi. Dan kesemuanya itu pasti berdampak dan menjadi alasan penting untuk memutuskan sebuah pilihan.

Memang jodoh ini adalah cerminan dari diri kita. Tak jarang kami memikirkan hal yang sama pada waktu yang bersamaan, melakukan aktivitas yang sama pada waktu yang sama namun pada tempat yang berbeda. Bahkan menyanyi dalam hati pun kerap sekali dengan lagu yang sama. Memang Allah begitu rinci memasang-masangkan makhluk ciptaan-Nya. Sedetail itu, serapi itu dan se Masya Allah itu.

Maka tak heran, pertemuan kami yang hanya berbilang bulan sudah cukup meyakinkan kami berdua untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Tentu dengan izin Allah SWT dan restu kedua orangtua kami. Proses perkenalan yang dibangun dengan singkat tak mengurangi nikmat dan berkah dari sebuah pernikahan yang telah berumur 2 bulan lebih ini. Dan tak terlepas dari doa-doa kalian semua yang membaca tulisan ini. Lias Ate Mo.

Di tulisan kali ini, aku belum akan menceritakan sosok istriku yang luar biasa. Mungkin di tulisan berikutnya aku akan bongkar aib-aibnya buat kalian.  Tentu aib aib yang bernilai positif yaa. Nanti ghibah pulak kwkwkw. Karena kalau dipaksakan ditulisan ini gak bakal cukup untuk 500 kata kwkwkw. Nanti nanggung aja gitu.

Lagian, mumpung dia gak tau kan yaaa. Udah cukup lama juga aku gak ngeblog, udah hamper bersawang nih. Apalagi sepi job blogger. Makinlah gak semangat nulis. Ya mudah-mudahan aja istriku bias mengembalikan semangat nulisku yang sudah hampir punah. Mudah-mudahan yaaa. Dan jangan lupa juga doakan kami supaya sehat sentosa dalam menjalani kehidupan yang fana ini. Teruntuk kalian juga doa yang sama. Salam Bembengers Area. Kwkwkw. Sampai juga di postingan berikutnya.

NIKAH NIKAH Reviewed by Bembengers on Selasa, November 02, 2021 Rating: 5

Tidak ada komentar

Berkomentarlah yang sopan dan bijak..

Post AD

home ads