Transportasi Sebagai Konektor pemerataan Pembangunan

Kini, kita lebih mudah beraktivitas. Selain teknologi yang semakin berkembang guna membantu kerja manusia. Pembangunan di segala sektor juga semakin diperhatikan oleh pemerintah. Misalnya di sektor transportasi. Contohnya di ibukota Jakarta, dengan kehadiran Commuter Line dan Transjakarta sangat berdampak pada efektivitas kerja seseorang yang tinggal di ibukota dan sekitarnya.

Tak hanya itu, dengan adanya transportasi juga sangat berpengaruh terhadap konektivitas untuk pemerataan pembangunan. Sehingga daerah daerah yang jauh dari pusat kota tetap mendapatkan perhatian yang sama dengan daerah di perkotaan. 

Sesuai dengan arah pembangunan Indonesia yang digalakkan pemerintah pusat juga berfokus pada transportasi. Ibaratnya antar daerah bisa terkoneksi via darat,laut dan udara. Dengan begitu, 10,7% penduduk yang erberada di bawah kemiskinan, dan sekitar 5,6% yang menganggur dan nyaris miskin.

Sehingga ketimpangan pembangunan antar wilayah, khususnya wilayah timur Indonesia dan daerah perbatasan atau terluar Indonesia masih menjadi tantangan tersendiri.

Transportasi Sebagai Solusi
Pemerataan pembangunan terkhusus di bidang transportasi akan menjawab masalah ketimpangan tadi. Tentu, ketersediaan transportasi akan menjamin peluang lapangan kerja baru, mendorong investasi an meningkakan kesejahteraan masyarakat.

Merujuk pada publikasi World Development Report (World Bank) 1994 infrastruktur berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di mana pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dijumpai pada wilayah dengan tingkat ketersediaan infrastruktur yang mencukupi.

Kita ketahui bersama, percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah Timur Indonesia dan daerah pinggiran atau wilayah terdepan Indoensia, guna pemerataan ekonomi dan juga menurunkan ketimpangan ekonomi antar daerah.
sumber: katadata

Sehingga pemerataan pembangunan dengan infrastruktur konektivitas di bidang jalan tol telah dilakukan pemerintah 5 tahun terakhir. Sehingga akan memudahkan pelaku usaha dalam menjalankan usahanya. Dari kota ke daerah  dalam pengiriman barang-barang usaha akan lebih mudah diakses. 

Kemajuan daerah akan dapat mengimbangi di kota. Barang-barang yang sulit di dapat di daerah akan dapat teratasi dengan pembangunan jalan gencar. Sehingga masyarakat di daerah akan mengembangkan usahanya di desa tanpa mendapatkan kendala akses pengadaan barang dari kota.

Tak hanya itu pembangunan SDM juga akan lebih mudah diperoleh dengan adanya akses transportasi yang memadai. Para pendidik tidak akan segan untuk mengabdi di daerah jika pembangunan sudah merata.

Para praktisi teknologi akan mudah turun ke daerah memberikan pelatihan industri kreatif untuk mengembangan potensi masyarakat. Sehingga indeks pengembangan manusia di daerah juga akan meningkat. Dampak positifnya tentu pada pemerataan SDM antara di kota dan daerah.

Dari berbagai manfaat yang diperoleh dari meratanya transportasi di tiap wilayah di Indonesia akan meningkatkan pengembangan ekonomi. Dengan begitu ketimpangan yang terjadi antara kota dan desa akan teratasi. Sehingga program pemerintah melalui Kementerian Perhubungan untuk menyejahteraan masyarakat Indonesia secara benar bterlaksana dengan baik, terutama dalam bidang transportasi

Transportasi Sebagai Konektor pemerataan Pembangunan Transportasi Sebagai Konektor pemerataan Pembangunan Reviewed by Bembengers on Rabu, Oktober 23, 2019 Rating: 5

Tidak ada komentar

Berkomentarlah yang sopan dan bijak..

Post AD

home ads