The Next Mendikbud (7)

Cerita 7
Ketika berargumen, beliau ini paling bersemangat dan berapi-api. Cocoknya jadi korlap demonstrasi di Senayan. Guna menuangkan aspirasi rakyat yang belum didengar para pemangku kebijakan. 

Tak sekedar berapi-api, ia juga menyampaikan pandangan yang berisi dan bergizi. Maksudnya tak asal cakap kebanyakan netizen di medsos yang maha tak pernah salah (katanya). Namun ia berargumen sesuai fakta dan data. Dua unsur penting informasi yang dikatakan valid atau tidak. Yah, fakta dan data. Jadi bagi rekan-rekan sekalian, kalau mau meang debat, perkuat fakta dan data ya. Kemudian kemampuan berbicara juga sangat penting di era disruptif ini.

Dari segi pengalaman. Tak perlu  diragukan lagi. Ia telah mencicipi puluhan sekolah dengan latar belakang dan geografis yang berbeda-beda. Bahkan tak hanya di Sumut, di NTT sana pun ia jabani,eh iya bang, abang di NTT kemarin kan? - demi sebuah akte guru bersertifikasi. Maka tak heran, dari segi pengalaman mengajar dengan berbagai metode dan pendekatan, kita tak perlu ragu.

Dan menurut penuturan dari rekannya, ia juga sering menjadi pelatih siswa untuk mengikuti olimpiade. Jika tak memiliki kemampuan di atas rata-rata, mana mungkin ia ditunjuk atasan untuk menghandle siswa yang akan bertanding. Emejing..

Kini ia telah menjadi aparat negara yang memiliki visi yang sejalan dengan pemerintahan. Mudah-mudahan kritikan dan argumen yang kerap ia layangkan tak hanya berhenti begitu saja, namun diperjuangkan karena memang negara ini sedang tak baik baik saja.

Kita bisa amati dari hal yang paling sederhana dan sekup terkecil. Seorang guru PNS di instansi pendidikan yang tidak disiplin dalam mengajar di kelas adalah salah satu contoh negara ini sedang tidak baik baik saja. 

Bagaimana mungkin pendidik yang telah menikmati gaji yang berasal dari sebagian keringat rakyat yang hidupnya pas-pasan bisa korupsi waktu dalam mengentaskan kebodohan. Yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam menuntaskan janji kemerdekaan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. (agak serius kali ini tulisannya)

Ah sudahlah, tak usah kita bahas nasib bangsa ini, khususnya di bidang pendidikan. Karena dari sekian banyak guru-guru yang tak memenuhi beban kerjanya, abai akan tanggungjawabnya, tentu masih banyak guru-guru yang dengan sekuat tenaga memiliki usaha yang maksimal untuk mendidik anak bangsa menjadi generasi emas. Aku yakin itu.

Salah satunya orang yang aku tuliskan di postingan kali ini. semoga pengalaman dan keterampilannya dalam mengajar mampu menularkan guru-guru di sekelilingnya untuk benar-benar bertanggungjawab dengan fungsi dan tugasnya sebagai tenaga pendidik. 

Semoga ke depannya rekan kita ini bisa membawa aspirasi positif guna memajukan pendidikan Indonesia di kancah Internasional. Kami selalu mendukungmu Bang Faisal. Tahap awal, jadi Kasi Pendis lah dulu, dimulai dari tingkat Kabupaten, Provinsi dan Pusat. Setelah itu naik jadi Mendikbud. Tapi jangan lupa, tetap aku yang jadi Presidennya. Kwkwkw
Sekian dulu, 

The Next Mendikbud (7) The Next Mendikbud (7) Reviewed by Bembengers on Senin, Januari 20, 2020 Rating: 5

1 komentar

  1. Pecinta Judi online pastinya ingin mencari situs PKV GAMES yang gampang menang ? di sini ada merecomendasikan 1 agen situs judi online yang sangat mudah menang di MiyaQQ.
    tidak hanya itu saja bisa deposit dari segara jenis bank dan menerima deposit pulsa. minimal deposit dan wd hanya 15 ribu

    BalasHapus

Berkomentarlah yang sopan dan bijak..

Post AD

home ads