Ibadah Musiman? Yuk Maknai Tarawihmu Menjadi Pribadi Yang Sabar

foto: google
Bagi sebagian orang, tarawih adalah ibadah musiman yang hanya dilakukan saat Ramadan. Sekilas pernyataan ini benar. Memang adanya hanya di Bulan Ramadan. Dan dilakukan oleh muslim dan muslimat yang sedang menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh.

Namun ada nilai kebersamaan yang ditelurkan dari ibadah sunnah satu ini. Selain menambah jumlah ibadah di hadapan sang khalik, kita yang bersama sama melaksanakan ibadah tarawih akan melatih kesabaran dalam beribadah. Dalam hal ini diuji misalnya tentang imam yang terlalu lambat membacakan surat tiap rakaatnya, atau terlalu banyak jumlah bilangan rakaatnya.

Belajar Menjadi Sabar
Dari kesemuanya itu adalah bagian dari perbaikan diri untuk lebih sabar dalam menjalani hidup. Dalam salat kita diajarkan untuk sabar dalam menjalankan tiap rukun-rukunnya sesuai urutan. Jika ada salah satu rukun yang tidak dikerjakan tentu salatnya tidak sah atau kurang sempurna.

Begitupula lah hidup ini.  Kita diberikan kehidupan di dunia ini bukan tanpa alasan. Menjalani berbagai peran sosial di masyarakat sesuai dengan aturan yang berkembang. Saat menjadi pelajar, mendengar arahan dan didikan dari guru sesuai ketentuan yang berlaku. Saat menjadi anak, mendengar dan mematuhi aturan orangtua di dalam keluarga. Bahkan saat berdiskusi saja harus mematuhi aturan moderator untuk terlaksana diskusi yang baik dan benar.

Baca juga termasuk serial #CeritaRamadanKu Sahurku Prematur

Perbaiki Hubungan Vertikal
Jadi, dengan adanya tarawih dapat meningkatkan kualitas hubungan vertikal kita dengan Allah dan sekaligus hubungan horizontal kepada sesama manusia.  Dengan begitu, kita sebagai hamba yang penuh dengan kekurangan akan sadar bahwa segalanya hanya milik Allah. Dan segala yang kita kerjakan selama ini atas kehendak Allah, termasuk menjalankan ibadah tarawih setiap harinya.

Tarawih juga dapat menjadi pengingat bahwa setelah keseharian  kita melaksanakan kesibukan dunia, ada ibadah sunnah yang emsti kita kerjakan untuk menambah kecacatan ibadah wajib kita. Kita diberikan waktu 24 jam yang seharusnya 8 jam kita gunakan untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Namun banyak dari kita yang lupa, termasuk penulis sendiri. Yang terlalu mendewakan kehidupan dunia seolah olah hidup selamanya. Seolah olah kita tak berjumpa dengan alam akhirat. Seolah olah dunia lah tempat terakhir kita menjalani kehidupan.

Oleh sebab itu momentum tarawih harus kita jadikan perbaikan diri untuk ke depannya di kehidupan kita masing-masing. Setidaknya ada yang kita aplikasikan kebiasaan di ramadan ini untuk kita kerjalan di 11 bulan berikutnya. Amiin. 

#29haringeblog
#ceritaramadanku
#ceritaramadanbamzsusilo


Ibadah Musiman? Yuk Maknai Tarawihmu Menjadi Pribadi Yang Sabar Ibadah Musiman? Yuk Maknai Tarawihmu Menjadi Pribadi Yang Sabar Reviewed by Bamzsusilo on Jumat, Mei 18, 2018 Rating: 5

1 komentar

Berkomentarlah yang sopan dan bijak..

Post AD

home ads